 |
| Gambar : Griya Hipnoterapi MPC - Brebes |
Aziz Aminudin, yang akrab dipanggil Aziz Amin atau dikenal luas dengan sebutan "Wong Embuh", adalah sosok multidimensi seorang penulis, trainer, dan profesional hipnoterapis yang aktif dalam dunia pendidikan dan pemberdayaan diri. Ia merupakan pencetus filosofi "Embuhisme", yaitu cara berpikir Out of The Box dalam menyikapi hidup, kehidupan, dan penghidupan dengan sudut pandang yang membebaskan dari tekanan serta penuh penerimaan.
Aziz Amin adalah penulis buku "Aku Wong Embuh", sebuah karya kontemplatif yang menggugah kesadaran akan kekuatan batin manusia melalui pendekatan filosofi lokal yang sarat makna. Konsep EMBUH yang ia gagas bukanlah bentuk ketidaktahuan, tetapi sebuah pendekatan reflektif yang mendalam, terdiri dari lima unsur utama:
- E – Empowerment (Pemberdayaan diri)
- M – Mindfulness (Kesadaran penuh)
- B – Behavior (Perilaku sadar)
- U – Unconscious (Pemahaman bawah sadar)
- H – Healing (Penyembuhan jiwa dan pikiran)
Aziz Amin saat ini tengah menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Magister Pedagogi Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal, dengan NPM 7323800056. Ia sedang meneliti dan menyusun tesis berjudul:
"Pengembangan Modul Hypnoteaching Berbasis Bahasa Positif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V di MIN 2 Tegal"
Selain menekuni dunia akademik, Aziz Amin telah mengabdi di bidang hipnoterapi sejak tahun 2012. Ia adalah Trainer dan Profesional Hipnoterapis di Griya Hipnoterapi MPC Kabupaten Brebes, tempat ia membuka layanan terapi dan pelatihan hipnoterapi bagi masyarakat umum, pelajar, guru, hingga profesional.
Dalam kapasitas organisasional, ia dipercaya sebagai:
- Ketua DPC PRAHIPTI (Perhimpunan Praktisi Hipnosis dan Hipnoterapi Indonesia) Kabupaten Brebes, dan
- Asesor/Penguji Nasional di Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Hipnoterapi Indonesia, yang berperan aktif dalam peningkatan mutu dan profesionalisme praktisi hipnoterapi di Indonesia.
Dengan semangat berbagi, Aziz Amin terus menghadirkan ruang-ruang belajar dan penyembuhan yang menyentuh hati, membuka wawasan, dan menyegarkan jiwa. Semua kiprah dan kontribusinya berpijak pada keyakinan sederhana namun dalam:
"Mbuh priben carane… Kersane Gusti Allah."
(Entah bagaimana jalannya, semua atas kehendak Tuhan.)
