About Me

header ads

Perjalanan Yudisium: Wong Embuh dan Wanita Hebat di Baliknya

Gambar : Dokpri Aziz Amin | Wong Embuh

Tegal, 20 September 2025 – Dua foto sederhana, satu di dalam mobil dan satu lagi di depan gedung Yudisium Pascasarjana UPS Kota Tegal, menyimpan cerita yang jauh lebih dalam dari sekadar senyum kamera. Di sanalah Aziz Aminudin, yang akrab menyebut dirinya sebagai “Wong Embuh”, bersiap melangkah menuju babak baru dalam hidupnya: Yudisium Magister Pedagogi.

Namun, ada satu hal yang jarang tersorot. Selama ini, publik mungkin mengenal Aziz dengan ide-idenya, dengan konsep Embuhisme, atau dengan kesibukannya menyelesaikan tesis tentang Pengembangan Modul Ajar Hypnoteaching Berbasis Bahasa Positif. Tapi di balik semua itu, ternyata ada sosok yang luar biasa: istrinya.

Iya, wanita dengan senyum hangat dan balutan kerudung ungu di foto itu bukan sekadar teman seperjalanan. Dialah teman, sahabat, sekaligus mitra kehidupan yang selama ini setia mendampingi Wong Embuh melewati lika-liku studi pascasarjana. Kalau Aziz adalah “nahkoda kapal embuh,” maka istrinya adalah “mesin kapal” yang diam-diam bekerja keras agar perjalanan tetap lancar.

Lucunya, selama proses kuliah, sang istri lebih sering berada di balik layar. Jarang muncul, jarang difoto, bahkan mungkin jarang disebut. Namun, seperti pepatah Jawa: “yen ora ana sing ngurusi omah, wong embuh mung iso dadi wong bingung”. Alias, tanpa perannya, perjalanan 3 semester ini mungkin tak akan selesai seindah ini.

Kehangatan itu terlihat jelas di foto kedua. Senyum Aziz di bawah toga merah bertuliskan namanya tak hanya tanda bahagia karena lulus cepat, tapi juga rasa syukur karena bisa berdiri berdampingan dengan wanita yang membuat semua ini terasa lebih ringan.

Maka benar kiranya, Embuhisme bukan sekadar filsafat “ya wis embuh priban carane, embuh sing penting mlaku,” tetapi juga tentang bagaimana membiarkan hidup mengalir dengan dukungan orang-orang tercinta. Dan di balik Wong Embuh yang hari ini resmi jadi Magister Pedagogi, ada wanita yang diam-diam selalu menguatkan.

Kalau kata orang, di balik pria sukses selalu ada wanita hebat. Tapi bagi Wong Embuh, di balik pria yang “embuh” selalu ada istri yang “ya sudah, sing penting njenengan seneng dan njenengan rampung tesisnya cepet, mas”.