![]() |
| Dokpri : Restu Dr. Beni Habibi, M.Pd, kegiatan KKI Kabupaten Brebes |
Perjalanan ilmu tidak pernah berdiri sendiri. Ia lahir dari doa, restu, dan dukungan banyak pihak yang hadir sebagai penuntun langkah. Dalam rangka melanjutkan studi dan pengembangan diri, penulis dengan penuh kerendahan hati meminta restu kepada Dr. Beni Habibi, M.Pd, seorang tokoh pendidikan yang berkiprah sebagai Pengurus KKI Jawa Tengah, dosen, sekaligus Direktur PPG UPS Kota Tegal.
Nama besar beliau bukan hanya melekat pada jabatan, melainkan pada dedikasi tanpa henti dalam membangun ekosistem pendidikan yang bermartabat. Bagi penulis, restu Dr. Beni adalah laksana cahaya yang meneguhkan arah perjalanan akademik, sebagaimana nasihat seorang guru yang bukan hanya mendidik dengan kata, tetapi juga dengan teladan nyata.
Langkah ini tak lahir tiba-tiba. Dorongan kuat datang dari Ketua Dewan Pembina Yayasan Berdaya Indonesia, H. Bahrul Ulum, SE, M.Si (Jilum). Beliau menanamkan keyakinan bahwa pendidikan bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan jalan pengabdian untuk kebermanfaatan yang lebih luas. Dari rekomendasi dan motivasi inilah, keberanian untuk melangkah semakin bulat bahwa menimba ilmu setinggi mungkin adalah bagian dari amanah untuk memberdayakan sesama.
Meminta restu sesungguhnya adalah tradisi luhur dalam budaya kita. Restu guru, restu orang tua, dan restu para tokoh yang telah lebih dulu menapaki jalan pengabdian, menjadi kunci terbukanya jalan keberkahan. Seperti ungkapan bijak, ilmu tanpa restu ibarat cahaya tanpa pelita—ada, tetapi tak memberi terang.
Dengan restu Dr. Beni Habibi dan dorongan penuh makna dari H. Bahrul Ulum, langkah ini bukan sekadar perjalanan akademik, melainkan perjalanan spiritual: menata niat, merangkai usaha, dan mengabdi melalui ilmu. Harapannya, apa yang dipelajari kelak akan menjadi suluh bagi banyak orang, terutama dalam menghadirkan pendidikan yang lebih manusiawi, memberdayakan, dan bermakna.










