About Me

header ads

Silaturahmi Awal dan Penjajakan Lokasi Penelitian di MIN 2 Tegal

Gambar MIN 2 Tegal ( Kunjungan Pertama )

Langkah Nyata Mewujudkan Rencana Tesis Melalui Dialog dan Kolaborasi

Setelah menyusun konsep dasar, menentukan arah topik, dan menyelaraskannya dengan arahan dosen pembimbing, saya melanjutkan langkah penting berikutnya dalam perjalanan tesis: menentukan lokasi penelitian yang relevan dan mendukung fokus kajian.

Pada tanggal 17 April 2025, saya menjadwalkan kunjungan awal ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Tegal. Lokasi ini saya pilih bukan hanya karena kesesuaiannya dengan kebutuhan penelitian, tetapi juga karena adanya koneksi profesional yang tidak saya sangka—salah satu rekan seperjuangan di Magister Pedagogi, Budi Santoso, ternyata bertugas di madrasah tersebut. Hal ini menjadi penguat keyakinan bahwa suasana akademik dan kolaboratif sangat mungkin dibangun.

Kunjungan ini saya lakukan dalam nuansa silaturahmi informal. Saya memperkenalkan diri sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Magister Pedagogi sekaligus sebagai praktisi hipnoterapi dan trainer hipnoterapi. Saya sampaikan secara terbuka rencana topik penelitian saya yang berfokus pada pengembangan modul hypnoteaching berbasis bahasa positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Pertemuan saya dengan Kepala Madrasah, Bapak Amirudin, S.Pd.I, disambut dengan sangat terbuka dan hangat. Beliau menyatakan bahwa pihak madrasah selalu mendukung upaya akademik yang memberikan kontribusi langsung pada proses pembelajaran. Menariknya, dalam percakapan kami, beliau menyampaikan bahwa kelas V-B memiliki tantangan nyata dalam hal motivasi belajar siswa. Dengan alasan tersebut, beliau merekomendasikan kelas tersebut sebagai lokasi uji coba yang sangat tepat untuk penelitian saya.

Tak hanya itu, saya juga melakukan wawancara awal dengan wali kelas V-B, Ibu Nisrina Arindita, S.Pd. Beliau menyampaikan bahwa siswa di kelasnya sangat aktif namun sering kali tidak terarah. Banyak yang mudah terdistraksi, dan fokus belajar mereka kerap terputus oleh gangguan kecil. Beliau mengakui bahwa selama ini sudah mencoba beberapa metode pembelajaran aktif, namun belum mendapatkan hasil yang konsisten.

Dari dialog tersebut, saya mendapatkan konfirmasi bahwa pendekatan hypnoteaching—yang memadukan komunikasi sugestif, afirmatif, dan empatik—memiliki potensi untuk menjawab kebutuhan di kelas tersebut. Baik kepala madrasah maupun guru kelas memberikan izin dan dukungan penuh untuk menjadikan kelas V-B sebagai subjek utama penelitian.


📌 Kunjungan ini bukan sekadar langkah teknis menentukan lokasi penelitian, tetapi juga momen membangun relasi akademik, saling percaya, dan menyatukan niat baik demi pengembangan pendidikan yang lebih memanusiakan siswa. Saya bersyukur dapat menjalani proses ini dengan dukungan yang tulus dari pihak madrasah.