About Me

header ads

Menyusun Fondasi Tesis: Bimbingan Mendalam Bab I, II, dan III Bersama Dr. Suriswo, M.Pd

Dokpri : Bimbingan Lanjutan BAB I, II dan III dengan Pembimbing II

Selasa, 22 April 2025 – Memperkuat Arah, Konteks, dan Metode Penelitian

Selasa pagi, 22 April 2025 menjadi salah satu momen penting dalam proses penyusunan tesis saya. Dengan membawa draft awal Bab I, II, dan III, saya menemui Dr. Suriswo, M.Pd, Pembimbing II sekaligus Kaprodi Magister Pedagogi, untuk menjalani sesi bimbingan lanjutan. Kali ini, fokus kami adalah memperkuat fondasi penelitian, mulai dari perumusan latar belakang hingga pemilihan metode yang tepat.

Dalam suasana yang tenang dan penuh perhatian, saya membuka sesi dengan menjelaskan alur logika isi Bab I—Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat Penelitian. Pak Suriswo menyimak dengan teliti, lalu memberikan catatan penting:

"Latar belakang harus membangun urgensi yang kuat, bukan hanya dari sisi pribadi peneliti, tapi juga berdasarkan realitas empiris dan referensi ilmiah yang relevan."

Saya pun diarahkan untuk menambahkan data pendukung yang menguatkan bahwa permasalahan motivasi belajar siswa masih menjadi tantangan nyata di sekolah dasar, terutama pada konteks kelas yang saya teliti.

Masuk ke Bab II: Kajian Pustaka, kami membahas landasan teori terkait hypnoteaching, bahasa positif, dan teori motivasi belajar. Di sinilah saya mendapatkan pencerahan tambahan—bahwa teori-teori tersebut tidak cukup hanya disebutkan, tetapi harus dihubungkan secara kritis dengan konteks penelitian.


Pak Suriswo juga mengingatkan,

"Jangan hanya mencantumkan teori, tapi buat jembatan antara teori dan praktik. Ini yang akan membentuk kerangka berpikir dan menunjukkan orisinalitas penelitian."

Terakhir, kami membahas Bab III: Metode Penelitian. Saya menyampaikan bahwa pendekatan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model yang disesuaikan secara sederhana. Di sinilah beliau kembali memberi arahan agar desain metode tidak terlalu rumit, tapi tetap menggambarkan alur pengembangan yang jelas: dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, validasi ahli, hingga uji coba terbatas.


📝 Dari bimbingan ini, saya belajar banyak bahwa menyusun tesis bukan sekadar menyusun kalimat, tapi menyusun logika berpikir yang utuh, relevan, dan bisa dipertanggungjawabkan secara akademik. Terima kasih, Pak Suriswo, atas bimbingan yang rinci dan membuka wawasan.

Bimbingan ini memperkuat keyakinan saya untuk melangkah ke tahap berikutnya—menyusun instrumen penelitian dan mempersiapkan proses uji coba modul di lapangan.