About Me

header ads

Melangkah Lebih Dekat: Koordinasi Awal dengan Dosen Pembimbing

"Bismillah" koordiinasi dengan Dosen Pembimbing I Dr. Rahmad Agung N, M.Si

Catatan Proses Penyusunan Tesis Magister Pedagogi UPS Kota Tegal

Setelah menyelesaikan tahap awal administrasi dan mendapatkan buku pedoman serta buku kegiatan bimbingan tesis, langkah selanjutnya adalah menjalin komunikasi dengan dosen pembimbing tesis. Momen ini menjadi titik krusial karena dari sinilah arah, kualitas, dan dinamika proses penyusunan tesis mulai dibentuk.

Saya memulai koordinasi dengan Dosen Pembimbing I, yaitu Dr. Rahmad Agung N, M.Si, yang bertempat di lingkungan Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Pancasakti Kota Tegal. Dengan semangat dan rasa hormat, saya mengatur waktu untuk bertemu secara langsung guna perkenalan sekaligus menyampaikan kesiapan saya menjalani proses bimbingan secara aktif dan bertanggung jawab. (Rabu, 09/04/2025)

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh arahan berharga. Dr. Rahmad Agung memberikan beberapa penekanan awal tentang pentingnya merumuskan masalah dengan jelas, menyusun kerangka berpikir yang logis, dan menjunjung tinggi etika dalam penelitian. Beliau juga menyampaikan,

“Langkah pertama yang harus kamu siapkan adalah merancang gambaran awal tesis. Pikirkan masalah apa yang ingin kamu angkat dari pengalaman atau konteks pendidikan yang kamu pahami. Coba gali isu-isu aktual, terutama yang berkaitan langsung dengan motivasi, strategi pembelajaran, atau pendekatan yang memberi dampak langsung pada siswa.”

Saya menyimak dengan penuh perhatian. Beliau juga mendorong saya agar tidak terburu-buru menentukan judul, tetapi lebih dulu memperjelas arah penelitian dan konteks lapangan yang akan saya sasar. Penekanan utama beliau adalah bahwa penelitian harus lahir dari masalah nyata dan bisa memberikan kontribusi praktis di sekolah.

Sementara itu, dengan Dosen Pembimbing II, Dr. Suriswo, M.Pd, saya belum sempat bertemu langsung karena beliau tidak sedang berada di kampus. Namun, komunikasi tetap terjalin lancar melalui WhatsApp. Dalam pesan yang saya kirimkan, saya memperkenalkan diri sebagai mahasiswa bimbingan beliau dan menyampaikan kesiapan saya untuk memulai bimbingan secara bertahap, sesuai arahan beliau ke depan.

Melalui konfirmasi daring itu, saya mendapatkan respons positif dari beliau dan diarahkan untuk mulai menyiapkan outline serta mengatur waktu konsultasi sesuai agenda dosen.

Respons beliau sangat terbuka dan mendukung. Dalam percakapan tersebut, Dr. Suriswo juga memberikan arahan yang sejalan dengan pembimbing I:

“Mulailah dari identifikasi permasalahan. Apa yang kamu temui di lapangan? Apa yang menjadi kegelisahanmu sebagai calon pendidik atau peneliti? Dari situlah arah penelitian dan judul bisa muncul secara natural.”

Beliau juga menyarankan agar saya mencatat setiap ide, membaca referensi terkait pendekatan pembelajaran baru, serta mulai menyusun kerangka berpikir sederhana yang bisa dikembangkan dalam pertemuan-pertemuan bimbingan selanjutnya.


💡 Dari dua pertemuan tersebut, saya mulai memahami bahwa penyusunan tesis bukan sekadar soal menyusun kata-kata ilmiah, tapi bagaimana kita menangkap realitas, mengolahnya menjadi pertanyaan yang tajam, dan menghadirkan solusi yang kontekstual melalui pendekatan yang tepat.

Langkah awal ini membuka ruang eksplorasi sekaligus memberi arah yang jelas: membangun penelitian dari pengalaman nyata dan keterlibatan langsung dalam dunia pendidikan dasar.